Rabu, 30 Oktober 2013

Lingkungan



Lingkungan Bersih



Menjaga lingkungan tetap bersih tak hanya menyelamatkan bumi ini dari kehancuran. Lebih dari itu, menurut World Health Organization (WHO), lingkungan yang sehat ternyata mampu selamatkan nyawa 13 juta orang per tahunnya. WHO telah menganalisa data kesehatan 192 negara yang mengalami kerusakan lingkungan. Baik yang berhubungan dengan pencemaran udara, air, kegiatan pertanian, perubahan ekosistem, radiasi ultra violet, polusi suara, hingga perubahan iklim, dan bahaya di tempat kerja. Dari data yang didapat, WHO menyimpulkan negara-negara miskin seperti Angola, Burkina Faso, Mali, dan Afghanistan mengalami memiliki lingkungan yang paling tidak sehat di dunia. Sebaliknya, Islandia dan Israel memiliki lingkungan paling sehat diikuti Italia, Jerman, Spanyol, Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat.
Di dunia, anak-anak di bawah usia 5 tahun merupakan korban utama dari penyakit diare dan infeksi saluran pernafasan. Namun di beberapa negara, sepertiga beban penyakit ini dapat dicegah dengan memperbaiki kualitas lingkungan. Dikutip dari About, 16 Mei 2011, negara-negara berpendapatan rendah mengalami gangguan kesehatan 20 kali lebih besar dari negara-negara berpenghasilan tinggi. Meski demikian WHO menegaskan, tidak ada negara yang kebal terhadap dampak dari pengaruh lingkungan terhadap kesehatan masyarakatnya.
Di negara-negara dengan kondisi lingkungan yang baik, hampir seperenam gangguan penyakit dapat dicegah. Pengelolaan lingkungan yang sehat secara signifikan juga telah memperkecil angka penyakit jantung hingga angka kecelakaan di jalan raya. Data menunjukkan bahwa 398.000 kematian di Amerika Serikat setiap tahunnya dapat dicegah dengan mengurangi pencemaran lingkungan. Tak hanya itu, lingkungan yang lebih bersih juga dapat menyelamatkan 1,8 juta jiwa pada 53 negara di benua Eropa setiap tahunnya. Untuk menciptakan lingkungan yang baik, WHO menilai perlu dilakukan penyuluhan-penyuluhan di level nasional. Mulai dari pengolahan dan penyimpanan air di rumah hingga pengenalan energi ramah lingkungan yang menunjang pembangunan dan kesehatan. Analisa yang dilakukan juga memberikan informasi bagi individu dan keluarga bahwa penggunaan alat-alat masak dengan bahan bakar ramah lingkungan seperti gas atau listrik, dan meningkatkan ventilasi, serta menjauhkan anak-anak dari asap rokok akan mengurangi risiko infeksi pernafasan dan penyakit lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar