Lingkungan Bersih
Menjaga
lingkungan tetap bersih tak hanya menyelamatkan bumi ini dari kehancuran. Lebih
dari itu, menurut World Health Organization (WHO), lingkungan yang sehat
ternyata mampu selamatkan nyawa 13 juta orang per tahunnya. WHO telah
menganalisa data kesehatan 192 negara yang mengalami kerusakan lingkungan. Baik
yang berhubungan dengan pencemaran udara, air, kegiatan pertanian, perubahan
ekosistem, radiasi ultra violet, polusi suara, hingga perubahan iklim, dan
bahaya di tempat kerja. Dari data yang didapat, WHO menyimpulkan negara-negara
miskin seperti Angola, Burkina Faso, Mali, dan Afghanistan mengalami memiliki
lingkungan yang paling tidak sehat di dunia. Sebaliknya, Islandia dan Israel
memiliki lingkungan paling sehat diikuti Italia, Jerman, Spanyol, Prancis,
Inggris, dan Amerika Serikat.
Di dunia,
anak-anak di bawah usia 5 tahun merupakan korban utama dari penyakit diare dan
infeksi saluran pernafasan. Namun di beberapa negara, sepertiga beban penyakit
ini dapat dicegah dengan memperbaiki kualitas lingkungan. Dikutip dari About, 16 Mei 2011,
negara-negara berpendapatan rendah mengalami gangguan kesehatan 20 kali lebih
besar dari negara-negara berpenghasilan tinggi. Meski demikian WHO menegaskan,
tidak ada negara yang kebal terhadap dampak dari pengaruh lingkungan terhadap
kesehatan masyarakatnya.
Di
negara-negara dengan kondisi lingkungan yang baik, hampir seperenam gangguan
penyakit dapat dicegah. Pengelolaan lingkungan yang sehat secara signifikan
juga telah memperkecil angka penyakit jantung hingga angka kecelakaan di jalan
raya. Data menunjukkan bahwa 398.000 kematian di Amerika Serikat setiap
tahunnya dapat dicegah dengan mengurangi pencemaran lingkungan. Tak hanya itu,
lingkungan yang lebih bersih juga dapat menyelamatkan 1,8 juta jiwa pada 53
negara di benua Eropa setiap tahunnya. Untuk menciptakan lingkungan yang baik,
WHO menilai perlu dilakukan penyuluhan-penyuluhan di level nasional. Mulai dari
pengolahan dan penyimpanan air di rumah hingga pengenalan energi ramah
lingkungan yang menunjang pembangunan dan kesehatan. Analisa yang dilakukan
juga memberikan informasi bagi individu dan keluarga bahwa penggunaan alat-alat
masak dengan bahan bakar ramah lingkungan seperti gas atau listrik, dan
meningkatkan ventilasi, serta menjauhkan anak-anak dari asap rokok akan
mengurangi risiko infeksi pernafasan dan penyakit lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar