Kucing Exotic Shorthair identik dengan Kucing Persia, warna dan pola warna serta warna
matanya juga sama, standar yang digunakan dalam kontes juga
sama. Satu-satunya perbedaan hanya
pada panjang bulu, yaitu berbulu pendek, kuat dan stabil. Kucing Exotic
Shorthair sering disebut juga "Persian for Lazy People".
Akhir tahun 1950-an para breeder kucing American Shorthair (ASH) secara diam-diam mulai mengawinkan kucing ras Persia berwarna silver dengan ASH, dengan tujuan memperkaya genetik, memperbaiki bentuk dan tipe badan serta menghasilkan warna silver.
Akhir tahun 1950-an para breeder kucing American Shorthair (ASH) secara diam-diam mulai mengawinkan kucing ras Persia berwarna silver dengan ASH, dengan tujuan memperkaya genetik, memperbaiki bentuk dan tipe badan serta menghasilkan warna silver.
Hasil perkawinan tersebut berupa kucing American Shorthair dengan karakteristik persia. Kepala lebih bulat dan lebar, hidung lebih pesek,
telinga lebih kecil, badan lebih padat dan lebar, bulu lebih lembut, tebal dan
lebih panjang dari ASH. Penampilan ras hibrida tersebut sangat indah, tetapi
tidak menunjukkan karakteristik ASH yang
sebenarnya.
Pada tahun 1966, Jane Martinke, seorang Juri CFA (Cat Fanciers’ Association) dan juga seorang breeder ASH, mengajukan ras campuran Persia-ASH tersebut sebagai satu ras baru. Pada awalnya ras tersebut mengundang banyak perdebatan dan penolakan. Para breeder persia menolak menjual kucing persia mereka pada penggemar exotic. Penggemar exotic bertahan dan mulai memperkuat gen bulu pendek dengan cara mengawinkan kucing mereka dengan ras Burmese, Russian Blue dan British Shorthair.
Setelah gen bulu pendek dominan kuat dan stabil, para breeder mengawinkan kembali dengan Persia untuk mendapatkan bentuk badan dan kepala persia. Tahun 1987 CFA hanya mengijinkan Exotic Shorthair dikawinkan dengan ras Persia. Perlahan-lahan Exotic Shorthair mulai menjadi populer. Tubuh kucing ini berukuran medium dengan berat sekitar 3,5 - 6 kilogram.
Kucing Exotic Shorthair mempunyai sifat tenang dan anggun persia, tetapi lebih lincah dan aktif bila dibandingkan dengan persia biasa. Selalu ingin tahu dan bermain dan jarang mengeong. Ras ini termasuk kucing yang mandiri, tetapi lebih suka bila berada di sekitar pemiliknya. Perawatan kucing ini lebih mudah bila dibandingkan persia berbulu panjang yang harus disisir setiap hari.
Pada tahun 1966, Jane Martinke, seorang Juri CFA (Cat Fanciers’ Association) dan juga seorang breeder ASH, mengajukan ras campuran Persia-ASH tersebut sebagai satu ras baru. Pada awalnya ras tersebut mengundang banyak perdebatan dan penolakan. Para breeder persia menolak menjual kucing persia mereka pada penggemar exotic. Penggemar exotic bertahan dan mulai memperkuat gen bulu pendek dengan cara mengawinkan kucing mereka dengan ras Burmese, Russian Blue dan British Shorthair.
Setelah gen bulu pendek dominan kuat dan stabil, para breeder mengawinkan kembali dengan Persia untuk mendapatkan bentuk badan dan kepala persia. Tahun 1987 CFA hanya mengijinkan Exotic Shorthair dikawinkan dengan ras Persia. Perlahan-lahan Exotic Shorthair mulai menjadi populer. Tubuh kucing ini berukuran medium dengan berat sekitar 3,5 - 6 kilogram.
Kucing Exotic Shorthair mempunyai sifat tenang dan anggun persia, tetapi lebih lincah dan aktif bila dibandingkan dengan persia biasa. Selalu ingin tahu dan bermain dan jarang mengeong. Ras ini termasuk kucing yang mandiri, tetapi lebih suka bila berada di sekitar pemiliknya. Perawatan kucing ini lebih mudah bila dibandingkan persia berbulu panjang yang harus disisir setiap hari.
0 komentar:
Posting Komentar